Surabaya - Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HKJS) ke-732 pada hari Sabtu 31 Mei 2025 pekan lalu, Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) telah menggelar beragam agenda atau rangkaian acara sepanjang bulan Mei dari tanggal 1 hingga 31 Mei 2025. Warga Kota Surabaya dan wisatawan disuguhkan berbagai ajang menarik, mulai dari Surabaya Vaganza atau pawai bunga, Surabaya Shopping Festival (great sale), Festival Kuliner Legendaris, Karnaval Budaya Apeksi, Creative Community Days, Lomba Perahu Layar, Medic Air Run, hingga Festival Rujak yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara.
Tema yang diusung pun tak kalah unik, yakni "The Legend of THR" sebagai bentuk nostalgia pada Taman Remaja (TRS) yang pernah berjaya, "The Magical of Folktales" mengangkat cerita rakyat atau dongeng dari Indonesia dan mancanegara antara lain : Si Kancil Mencuri Timun, Jaka Tarub, Keong Mas, Cinderella, hingga Pinokio. Ada pula bertajuk Soerabaja Merajut Asa "Kampung Lawas" digelar di basement Alun-Alun Surabaya. Berbagai acara atau event digelar diantaranya bakti sosial terintegrasi, donor darah, pembukaan Pekan Olahraga Wanita hingga peresmian Fasilitas Publik yang menjadi bagian dari perayaan seperti Gedung Serba Guna (GSG), SWK Srikana, hingga Rumah Padat Karya. Selanjutnya, warga Kota Surabaya atau masyarakat juga bisa mengunjungi Job Fair di Convention Hall, Hospital Expo di Grand City, dan Cross Musea Exhibition di Museum Dr Soetomo.
Tidak hanya hanya itu, masyarakat atau warga kota Surabaya juga mendapatkan kado berbagai diskon tarif, diantaranya :
# Bayar parkir Rp. 732 untuk kendaraan roda dua dan empat.
# Bayar Suroboyo Bus, Trans Semanggi, dan Wirawiri Rp 732. Berlaku pada Sabtu (31/5/2025) dan Minggu (1/6/2025).
# Potongan Tiket (KBS) Kebun Binatang Surabaya 30 persen, hanya berlaku satu hari, yakni pada Sabtu (31/5/2025), cukup membayar Rp 10 ribu (tarif normal Rp 15 ribu) tiap orang.
Menjelang akhir bulan Mei, Pagelaran Wayang dan Ruwatan. Rangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) 2025 dirancang untuk menggerakkan roda perekonomian yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari sektor pariwisata, UMKM, hingga pusat perbelanjaan 19 mal diseluruh penjuru Kota Surabaya, diharapkan setiap acara atau event berdampak langsung pada masyarakat dan menjadi stimulus mendorong ekonomi ritel. Semarak Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS 2025), bukan sekadar pesta seremonial diprediksi bisa mendatangkan banyak wisatawan.
Sebagai penutup atau puncak dari rangkaian acara digelar pada Sabtu 31 Mei 2025 yakni, Acara Resepsi, Surabaya Tourism Awards, dan Konser Musik HJKS 2025. Benarkah dari rangkaian acara atau agenda Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) 2025 tidak membebani (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ? Apakah rangkaian acara atau event dibiayai oleh Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan ? Dan yang patut dipertanyakan adalah dari keseluruhan rangkaian acara yang berlangsung selama satu bulan penuh pada Mei 2025, apakah semua lapisan masyarakat atau seluruh rakyat atau warga Kota Surabaya termasuk pendatang ikut serta merayakan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 ? Ataukah untuk masyarakat atau warga Kota Surabaya dari kalangan tertentu atau yang mampu ?
Kota Surabaya memiliki 31 kecamatan dan 154 kelurahan memiliki luas sekitar ± 335,28 km², proyeksi jumlah penduduk Kota Surabaya pada tahun 2025 adalah sekitar 3,02 juta jiwa. Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Sia-sia Kota Surabaya memiliki sejarah panjang apabila Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) tanpa mengimplementasikan atau menerapkan nilai-nilai kepahlawanan mengembalikan kejayaan Raden Wijaya Kerajaan Majapahit dan nilai-nilai heroisme Bung Tomo bersama Arek-Arek Suroboyo. Mewujud peristiwa kepahlawanan pertempuran antara Raden Wijaya Majapahit menghalau atau mengusir Pasukan Tartar atau Mongol pimpinan Kubilai Khan ditahun 1293 hingga tanggalnya diabadikan menjadi tanggal berdirinya Kota Surabaya hingga saat ini, yaitu 31 Mei.
Melalui SK Walikota Surabaya Nomor : 64/WK/75 dan SK DPRD Kotamadya Surabaya Nomor : 02/DPRD/Kep./75 ditetapkan bahwa Hari Jadi Kota Surabaya jatuh pada 31 Mei 1293. "Sura ing Baya" menjadi dokumen penting yang berisi tentang proses penelitian dan penetapan Hari Jadi Kota Surabaya oleh Pemerintah Kotamadya Tingkat II Surabaya dan DPRD Kotamadya Surabaya pada 1975. Pidato berapi-api Bung Tomo pada pertempuran 10 November 1945 berhasil membangkitkan semangat Arek-Arek Suroboyo dari serangan sekutu, berbekal bambu runcing berani melawan pasukan sekutu yang memiliki persenjataan perang yang canggih dalam mempertahankan kemerdekaan dan ribuan korban jiwa akibat pertempuran demi membela tanah air. Peristiwa heroik itu atau heroisme diabadikan sebagai peringatan Hari Pahlawan, menjadikan Kota Surabaya dilabeli sebagai Kota Pahlawan.
Kontributor : Eko Gagak
dibaca
0 Komentar